Di dunia kerja, konflik di tempat kerja merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Untuk menyelesaikan konfliknya pun bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan pendekatan yang tepat agar Anda bisa menemukan solusi yang tidak hanya mengatasi masalah, tetapi juga memperkuat hubungan kerja antar rekan.
Berikut adalah 7 cara bijak yang bisa Anda terapkan untuk mengatasi konflik di tempat kerja dengan efektif.
1. Pahami Akar Permasalahan
Langkah pertama yang harus diambil ketika menghadapi konflik adalah memahami akar permasalahannya. Sebuah survei pada tahun 2019 yang melibatkan 300.000 karyawan menemukan bahwa hampir satu dari tiga orang meninggalkan pekerjaan karena konflik di tempat kerja.
Daripada berharap masalah hilang dengan sendirinya, lebih baik hadapi konflik tersebut dengan kepala dingin. Terima bahwa masalah itu ada, dan berkomitmen untuk menemukan solusi. Penting juga untuk mengevaluasi seberapa serius konflik tersebut. Jika konflik melibatkan diskriminasi atau pelecehan, HR harus segera dilibatkan.
Namun, jika konflik terjadi antar rekan kerja atau antar tim yang bersaing memperebutkan posisi atau jabatan, mereka bisa mencoba menyelesaikan masalahnya sendiri sebelum terjadi konflik lebih lanjut.
2. Komunikasi Terbuka dan Transparan
Salah satu penyebab umum terjadinya konflik adalah kurangnya komunikasi dan pemahaman. Oleh karena itu, penting untuk segera menyuarakan perbedaan pendapat dengan cara yang sopan dan terbuka, daripada membiarkan ketidakpuasan terpendam dan akhirnya berubah menjadi konflik.
Komunikasi asertif, meskipun kadang dianggap negatif, sebenarnya sangat penting dalam menyelesaikan konflik. Komunikasi yang asertif berarti berbicara secara langsung, jujur, namun tetap penuh hormat. Anda tidak hanya fokus pada perasaan dan keinginan Anda sendiri, tetapi juga mempertimbangkan bagaimana pesan tersebut diterima oleh pihak lain.
3. Fokus pada Solusi, Bukan Masalah
Sering kali, dalam menyelesaikan konflik, kita terjebak dalam membahas masalah berulang kali tanpa menemukan solusi. Padahal, solusi adalah kunci untuk mengakhiri konflik. Daripada memulai percakapan dengan nada agresif, cobalah pendekatan yang lebih tenang, seperti, “Ada sesuatu yang ingin saya diskusikan dengan Anda. Apakah sekarang waktunya tepat?”
Jika Anda merasa gugup untuk memulai percakapan tentang konflik, Anda tidak sendirian. Anda bahkan bisa mengungkapkan kecemasan tersebut dengan jujur, misalnya, “Saya sedikit merasa tidak nyaman membicarakan ini, tapi saya pikir ini penting agar kita bisa bekerja lebih baik”. Dengan begitu suasana bisa lebih rileks dan membuka ruang untuk percakapan.
4. Tetapkan Batasan
Di tempat kerja, “hubungan” tidak harus berarti dekat atau bersahabat, tetapi lebih tentang memiliki pemahamanan yang jelas mengenai peran dan tanggung jawab masing-masing. Untuk mencegah konflik, penting untuk menetapkan batasan sejak awal, seperti:
- Mengetahui tugas dan tanggung jawab masing-masing
- Aturan tentang komunikasi, seperti etika saat pertemuan atau melalui email
- Mengetahui konflik yang pernah terjadi dan cara terbaik mengatasinya di masa mendatang
Dengan batasan yang jelas, setiap orang akan tahu apa yang diharapkan, sehingga konflik dapat dihindari.
5. Gunakan Mediasi Jika Diperlukan
Terkadang, meskipun sudah diusahakan, solusi yang memuaskan semua pihak dalam sebuah konflik tidak dapat ditemukan. Inilah mengapa, dalam proses penyelesaian konflik yang efektif, penting untuk mengetahui kapan harus mencari bantuan eksternal. Mediasi dapat dilakukan oleh profesional HR, mediator internal dari rekan kerja, atau fasilitator eksternal.
6. Berpikir secara Objektif
Saat menghadapi konflik, kita seringkali terjebak menggunakan pengamatan subjektif. Pendekatan ini kurang efektif karena berdasarkan perasaan, bukan fakta. Sebaliknya, pendekatan yang dilakukan secara objektif akan lebih baik karena berdasarkan pada fakta.
Pendekatan berbasis fakta seperti ini memungkinkan kita memahami konteks yang lebih jelas dari konflik tersebut. Setelah mendapatkan fakta dan klarifikasi dari orang tersebut, Anda bisa mendapatkan wawasan lebih dalam mengenai konflik dan bisa lebih efektif dalam menyelesaikannya.
7. Tindak Lanjut Setelah Konflik
Terakhir, jangan pernah menganggap bahwa sebuah masalah benar-benar selesai setelah rencana tindakan dibuat. Penting bagi Anda untuk terus memantau perkembangan dan mengevaluasi apakah solusi yang disepakati benar-benar efektif. Jika diperlukan, jadwalkan pertemuan lanjutan untuk mengecek apakah solusi tersebut berjalan dengan baik.
Pertemuan lanjutan sebaiknya dilakukan sekitar dua minggu setelah rencana disetujui. Pertemuan ini harus melibatkan kedua belah pihak, memberikan mereka waktu yang cukup untuk mendiskusikan tindakan yang telah mereka ambil untuk mengurangi ketegangan atau menyelesaikan konflik.
Membangun Lingkungan Kerja yang Harmonis melalui Resolusi Konflik
Konflik di tempat kerja adalah bagian yang tak terhindarkan dari interaksi manusia, tetapi dengan pendekatan yang tepat, konflik tersebut bisa diubah menjadi peluang untuk memperkuat hubungan kerja dan meningkatkan kualitas tim secara keseluruhan.
Dengan mengetahui akar permasalahannya hingga melakukan tindak lanjut setelah konflik, Anda dapat menjaga keharmonisan di tempat kerja. Jika Anda memerlukan bantuan untuk menangani konflik di tempat kerja atau memerlukan solusi yang lebih mendalam, NAS Consulting & Research dapat membantu.
Kami menawarkan layanan konsultasi manajemen dan pelatihan yang dirancang khusus untuk menangani konflik dalam organisasi. Hubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut.