Artikel

Metode Pengumpulan Data yang Efektif untuk Riset Pasar UMKM

Metode Pengumpulan Data yang Efektif

Metode pengumpulan data adalah langkah penting yang tidak boleh dilewatkan saat UMKM melakukan riset pasar. Dengan data yang tepat, pemilik usaha dapat memahami kebutuhan pelanggan, membaca tren, dan membuat strategi bisnis yang lebih akurat.

Sayangnya, banyak pelaku UMKM masih mengandalkan intuisi tanpa dukungan data. Akibatnya, produk sering tidak sesuai kebutuhan pasar, strategi pemasaran kurang efektif, atau harga tidak pas dengan daya beli konsumen.

Untuk menghindari kesalahan tersebut, pelaku UMKM perlu memahami cara mengumpulkan data secara praktis dan terjangkau. Secara umum, ada dua sumber data utama yang bisa digunakan:

  • Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden atau pengamatan.
  • Data sekunder, yaitu data yang sudah tersedia dari lembaga resmi atau publik.

Artikel ini akan membahas metode pengumpulan data yang efektif untuk UMKM, lengkap dengan tips memilih metode, checklist 30 hari, dan kesalahan umum yang harus dihindari.

Metode Data Primer yang Bisa Dicoba UMKM

Metode Data Primer

Source: Freepik

Data primer adalah informasi yang dikumpulkan langsung dari sumber pertama, biasanya pelanggan atau calon pelanggan. Bagi UMKM, metode ini sangat bermanfaat karena hasilnya lebih relevan dengan kondisi nyata di lapangan.

Beberapa cara praktis yang bisa diterapkan:

  1. Survei sederhana
    Gunakan kuesioner singkat melalui Google Form atau kertas cetak. Survei bisa menanyakan preferensi produk, kisaran harga yang sesuai, atau kepuasan pelanggan.
  2. Wawancara langsung
    Lakukan percakapan singkat dengan pelanggan setelah mereka membeli produk. Pertanyaan terbuka membantu menggali alasan mereka memilih atau tidak memilih produk tertentu.
  3. Observasi perilaku konsumen
    Catat bagaimana pelanggan berinteraksi dengan produk, baik di toko fisik maupun di media sosial. Dari sini, UMKM bisa menemukan pola pembelian dan kebiasaan konsumen.

Gunakan metode data primer ketika ingin memahami detail kebutuhan pelanggan atau saat meluncurkan produk baru.

Baca Juga: Mengapa Riset Pasar Penting bagi Pebisnis Baru?

Sumber Data Sekunder yang Mudah Diakses UMKM

Sumber Data Sekunder

Source: Freepik

Selain data primer, UMKM juga bisa memanfaatkan data sekunder. Jenis data ini lebih cepat diperoleh karena sudah tersedia dari pihak lain. Walau tidak selalu spesifik, data sekunder berguna untuk melihat gambaran pasar secara lebih luas.

Sumber yang bisa dimanfaatkan:

  1. Data resmi lembaga pemerintah
    Contohnya BPS, Kemenkop UKM, atau laporan dari asosiasi industri. Data ini biasanya gratis dan kredibel.
  2. Laporan riset pasar online
    Banyak situs riset atau konsultan bisnis yang merilis laporan tren industri. UMKM dapat menggunakannya untuk mengetahui arah perkembangan pasar.
  3. Google Trends dan media sosial
    Alat gratis seperti Google Trends membantu melacak topik populer. Insight dari media sosial juga bisa memberi gambaran tentang minat konsumen.

Manfaatkan data sekunder untuk validasi strategi jangka panjang atau membandingkan posisi usaha dengan kondisi pasar secara umum.

Checklist 30 Hari Riset Pasar untuk UMKM

Bagi UMKM, riset pasar sering dianggap rumit dan membutuhkan biaya besar. Padahal, dengan langkah sederhana dan terstruktur, data penting bisa terkumpul dalam waktu singkat. Berikut adalah checklist 30 hari yang bisa dijadikan panduan:

Minggu 1: Tentukan tujuan & target responden

Sebelum mulai, jelas dulu apa tujuan riset. Apakah ingin mengetahui minat pelanggan terhadap produk baru, menguji strategi harga, atau memetakan kompetitor? Setelah itu, tentukan siapa respondennya. Misalnya, pelanggan lama, calon pembeli potensial, atau komunitas tertentu yang relevan dengan produk.

Minggu 2: Susun kuesioner singkat & mudah dipahami

Buat pertanyaan yang fokus dan tidak lebih dari 10 butir. Sertakan kombinasi pertanyaan tertutup (pilihan ganda) untuk memudahkan analisis, serta pertanyaan terbuka agar responden bisa memberikan masukan lebih detail. Pastikan bahasa yang digunakan sederhana agar bisa dipahami semua lapisan responden.

Minggu 3: Jalankan survei & wawancara ringan

Sebarkan kuesioner melalui WhatsApp, Google Form, atau secara langsung di toko. Untuk memperdalam hasil, pilih 5–10 orang responden yang bersedia diwawancara singkat. Wawancara ini membantu menggali alasan di balik pilihan konsumen, yang sering kali tidak terlihat dari survei tertulis.

Minggu 4: Analisis data & tarik insight strategis

Masukkan semua jawaban ke dalam Excel atau Google Sheets. Buat tabulasi sederhana, misalnya persentase jawaban terbanyak atau tren tertentu. Setelah itu, simpulkan insight: produk apa yang paling diminati, berapa harga yang dianggap wajar, atau strategi pemasaran apa yang lebih efektif.

Dengan mengikuti checklist ini, UMKM tidak hanya sekedar “mengumpulkan data”, tetapi juga mendapatkan gambaran nyata tentang pasar. Proses 30 hari ini bisa diulang secara berkala setiap kuartal untuk menjaga strategi bisnis tetap relevan dengan kebutuhan konsumen.

Kesalahan yang Sering Dilakukan UMKM Saat Mengumpulkan Data

Banyak UMKM sudah mencoba mengumpulkan data, tetapi hasilnya tidak maksimal. Hal ini biasanya karena kesalahan dalam proses riset.

Beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari:

  • Pertanyaan survei terlalu panjang atau bias
    Pertanyaan yang bertele-tele membuat responden bingung dan hasilnya tidak akurat.
  • Tidak menargetkan responden yang tepat
    Data akan sia-sia jika responden tidak mewakili target pasar utama.
  • Mengumpulkan data tanpa analisis
    Data hanya berguna jika diolah menjadi informasi yang bisa dipakai untuk keputusan bisnis.

Menghindari kesalahan ini akan membuat metode pengumpulan data lebih efektif dan hasil riset benar-benar mendukung pertumbuhan usaha.

Baca Juga: Langkah-Langkah Mudah Riset Pasar untuk Usaha Kecil dan Menengah

Saatnya UMKM Naik Level dengan Riset Data

UMKM Naik Level dengan Riset Data

Source: Freepik

Riset pasar tidak harus rumit atau mahal. Dengan metode pengumpulan data yang tepat, UMKM bisa memahami kebutuhan pelanggan, menemukan peluang baru, dan membuat strategi bisnis yang lebih efektif. Data bukan hanya angka, tetapi peta jalan yang membantu usaha tumbuh lebih terarah.

Jika Anda ingin riset pasar berjalan lebih efisien dan terarah, NAS Consulting & Research siap menjadi mitra strategis. Kami berpengalaman membantu UMKM merancang strategi berbasis data agar lebih kompetitif di pasar. 

Kunjungi website NAS Consulting & Research atau hubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut mengenai riset pasar dan strategi bisnis yang sesuai dengan kebutuhan usaha Anda.

Pertanyaan Seputar Metode Pengumpulan Data

1. Metode pengumpulan data mana yang paling mudah dilakukan UMKM di lapangan?

Metode yang paling sederhana adalah survei singkat menggunakan Google Form, wawancara langsung dengan pelanggan, serta pengamatan di toko atau media sosial.

2. Apa keuntungan menggabungkan data primer dan data sekunder?

Dengan menggabungkan keduanya, UMKM bisa mendapatkan gambaran yang lebih lengkap. Data primer memberikan informasi spesifik dari pelanggan, sedangkan data sekunder membantu melihat tren pasar secara lebih luas.

3. Berapa sering UMKM sebaiknya melakukan riset pasar?

Riset pasar sebaiknya dilakukan secara rutin setiap tiga sampai enam bulan. Waktu yang lebih cepat diperlukan jika UMKM akan meluncurkan produk atau strategi baru.

4. Bagaimana cara memastikan data yang dikumpulkan valid dan bisa dipercaya?

Validitas data dapat dijaga dengan memilih responden yang sesuai, membuat pertanyaan survei yang jelas dan tidak bias, serta melakukan verifikasi melalui follow up jika diperlukan.

5. Apakah perlu budget khusus untuk melakukan riset pasar?

Tidak selalu. UMKM bisa memulai dengan metode berbiaya rendah seperti survei online gratis dan observasi lapangan. Jika ingin hasil yang lebih mendalam, barulah disiapkan anggaran tambahan.

6. Apakah menggunakan jasa konsultan riset pasar sepadan untuk UMKM?

Ya, terutama jika UMKM ingin mendapatkan analisis yang lebih terarah dan berbasis data. Konsultan seperti NAS Consulting & Research dapat membantu mempercepat proses riset sekaligus menyusun strategi bisnis yang sesuai dengan kebutuhan pasar.